Rabu, 04 April 2012

krisis air di negri ini

Batik Trusmi Cirebon
 benarkah persediaan air bersih kita akan habis dan kita akan mengalami krisis air?

rasanya kok agak tergesa-gesa membuat pernyataan seperti ini. mungkin bagus untuk judul proposal atau judul pidato di hadapan bapak/ibu pejabat agar projeknya digelontorkan.

coba saja periksa, adakah di negri ini orang yg mati menderita karena kurang air? bahkan desa yg paling susah airnya saja, masih bisa bertahan hidup.

berbagai faktor. karena sosial-budaya orang negri ini emang tangguh untuk beradaptasi dengan kesulitan dan kenikmatan yg ada. periksa produksi berbagai anak negri ini, dari mulai kuliner yg kaya rasa sampai produk batik dan tenunan yg kaya motif.

justru karena ketangguhannya inilah, maka faktor manajemen yg merupakan unsur terbesar pengelolaan sebuah sumber daya alam, jadi terkhilafkan. dan justru di titik itulah mestinya kita semua memperbaiki diri. bahwa semua unsur terlibat punya peran, sudah jelas itu. peran publik yg harus diperjelas dan kita bangunkan.

manajemen adalah menyeimbangkan antara ketersediaan (supply) dan kebutuhan (demand). Indonesia dengan 230 juta penduduk, jelas deman tinggi atas air bersih. Ketersediaan air bersih di negri ini juga tinggi. Tapi coba lihat bagaimana sebagian besar penduduknya dalam menggunakan air bersih. jelek sekali. karena manajemen air di negri ini memang perlu diperbaiki. caranya dengan melibatkan publik karena pemerintah tidak akan mampu melakukan sendirian.

ini teoriku yg masih harus diperiksa dan dilengkapi dengan contoh kasus. apa teori mu?


Posted by Picasa

Tidak ada komentar: