Jumat, 18 Mei 2012

telaga buret

 
#SW. penulis yoyon. 


Beberapa komunitas yang ada di Telaga Buret belum bisa bekerjasama dengan baik. Masing-masing memiliki kecenderungan untuk menjadi yang terdepan dan paling bertanggungjawab terhadap program-program yang ada. Dalam arti negatif bahwa masing-masing memiliki sense of belonging yang berlebihan. Mereka saling memberi penilaian yang kurang baik antara satu dengan yang lain. Hal ini sangat kelihatan menonjol ketika ada proyek yang turun di Telaga. Mereka saling berebut untuk mendapatkan kuasa atas pengerjaan proyek. Kecemburuan seperti ini yang menyulitkan kami untuk memecahkan permasalahan bersama. Pada awalnya semua sepakat bahwa Telaga Buret akan diajukan menjadi KPS (Kawasan Perlindungan Setempat), tetapi ketika proses itu berjalan mereka sulit untuk melakukan pertemuan bersama membahas segala sesuatu yang harus dipersiapkan sebagai bahan pengajuan. Sehingga sampai sekarangpun proses itu masih mandek. PR lain yang belum terselesaikan yaitu terwujudnya Perdes tentang perlindungan telaga dan sungai sebagai tempat mengalirnya air telaga. Lagi-lagi hal demikian terjadi juga karena sulitnya melakukan musyawarah bersama.
Upaya yang kami lakukan sampai saat ini masih sebatas memberikan dorongan kepada masing-masing komunitas secara parsial sesuai dengan apa yang mereka kehendaki. Misalkan Kasepuhan aktif mengadakan rapat bulanan dan melakukan upacara adat ulur-ulur setiap tahun. HAMPAR mengadakan even-even yang bertujuan untuk menghibur masyarakat mempromosikan Telaga Buret sebagai tempat wisata. Mereka memelihara rusa di kawasan telaga dan saat ini sedang membangun kolam pemandian yang berada tidak jauh dari kawasan Telaga, ini bermaksud untuk menambah daya tarik masyarakat untuk mengunjungi Telaga Buret serta menjadi sumber penghasilan daripada lembaga pengelola.
Posted by Picasa

Joke Waller-Hunter Initiative

  

Rita Sri Mustikasari;  Memimpin Gerakan Keadilan Air bersama Joke Waller-Hunter Initiative

Bogor, 8 Juli 2010.  Telapak kembali mendapat sebuah berita gembira.  Rita Sri Mustikasari/T-021 dikabarkan sebagai penerima hibah dari Joke Waller-Hunter Initiative untuk memimpin gerakan keadilan atas sumberdaya air di Indonesia.  

Telapak menominasikan Rita Sri Mustikasari untuk memperoleh hibah tersebut.  Kemudian sebuah surat elektronik bertanggal 1 Juli 2010 dari Koordinator Joke Waller-Hunter Initiative di Amsterdam, Belanda telah diterima oleh Telapak.  Pada salah satu alinea dijelaskan tentang hasil kajian sebuah komite terhadap usulan nominasi dari Telapak.  Berikut hasil kajiannya:

“The Advisory Committee is very enthusiastic about the nomination of Rita Mustikasari for the Joke Waller-Hunter initiative: the leadership objective and activities are well-defined, she seems to be a promising leader with good references of highly esteemed colleagues and partner organisations.
The Advisory Committee looks forward to a successful implementation of Rita Mustikasari ’s leadership activities within the Joke Waller-Hunter initiative (and beyond) and will follow her future endeavours and achievements in the field of environmental governance, sustainable natural resource management and sustainable development of Rita Mustikasari with great interest.”

Selanjutnya surat elektronik tersebut juga menyampaikan selamat atas partisipasi Rita dalam Joke Waller-Hunter Initiative dan menerima hibah sebesar 15.000 Euro untuk menjalankan upaya memimpin gerakan keadilan atas sumberdaya air di Indonesia.

Bagi Rita, berita gembira ini juga jadi sebuah kado ulang tahun yang mengejutkan.  Ia berulang tahun dalam minggu yang sama saat diterimanya surat pemberitahuan ini.  Sementara itu, bagi Telapak hal ini juga menjadi penambah semangat bagi upaya mewujudkan gerakan keadilan atas sumberdaya air  di Indonesia.  Di akhir minggu pertama Juli ini, Telapak bersama dengan mitra kerja program air di Sulawesi Selatan telah berhasil memastikan pengukuhan atas terbentuknya Komite DAS Lamasi.  Komite ini merupakan wadah bagi pengelolaan sumberdaya air berkeadilan dimana partisipasi warga masyarakat pengguna air dijamin penuh.
“Saya memang sedang gembira.  Namun kegembiraan ini juga jadi tantangan yang luar biasa besar untuk memastikan kepemimpinan Telapak atas gerakan keadilan sumberdaya air di Indonesia,“ ujar Rita dengan penuh semangat.   

Adalah wajar jika hal tersebut menjadi tantangan besar bagi Rita yang saat ini memimpin inisiatif dan program-program tentang pengelolaan sumber daya air di Telapak.  Sumberdaya air diperkirakan akan menjadi sebuah isu besar bagi dunia.  Krisis air yang melanda serta ketidakadilan dalam pengelolaannya akan berdampak sangat dahsyat bagi kehidupan manusia di bumi ini.  Untuk itu, Rita telah menyiapkan rencananya bersama Telapak.  Dana hibah itu akan dipergunakan untuk mendanai pelatihan, kegiatan lapangan, serta penulisan laporan kegiatan dan publikasi.

CATATAN TAMBAHAN:
Joke Waller-Hunter Initiative dikenal sebagai lembaga yang kerap memberi hibah untuk mendukung kepemimpinan gerakan lingkungan di negara-negara berkembang (Negara Selatan).
 

__,_._,___
Posted by Picasa

What political opportunities you see to meet your objectives in the specific case related advocacy work you do? (2)


kita mau bekerja di semua level yg mungkin bisa dimasuki dalam pengelolaan air. fokusnya mencakup:
·        berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan di tingkat nasional;
·        mewakili kelompok masyarakat di DSDAN, DSDAP dan Komite DAS;
·        mendorong kelompok masyarakat untuk mampu aktif di Komite DAS atau bentuk wadah koordinasi lainnya; dan
·        mengorganisir dan mendukung kelompok komunitas seperti layaknya kegiatan seorang aktivis.
bahwa sangat mungkin terjadi faith a comply (misalnya sebagai aktivis dan pengambil kebijakan) dan kredibilitas organisasi terhadap masyarakat bisa menjadi taruhan. dipahami juga bahwa tiga poin pertama berimplikasi pelibatan di dalam kegiatan perencanaan yg terstruktur (dan biasanya lama dan bertele-tele). dan itu berbeda dengan kegiatan berkampanye dan aktivitas yg berorientasi aksi pragmatis. 
Posted by Picasa

What political opportunities you see to meet your objectives in the specific case related advocacy work you do?

Sebangau
Pentingnya berpikir politik. Pembangunan infrastruktur. Pemilihan kepala daerah.
Keberadaan pembangunan infrastruktur seperti bendungan dapat mempengaruhi kegiatan pertanian seperti terjadi di Kab. Kulonprogo.  Saat ini pembangunan bendungan terhenti karena ada kelompok tani yang melakukan penolakan.

Memang kelompok tani tersebut belum terlalu solid perlu ada informasi yang lebih lengkap supaya kelompok tani tsb dapat mempengaruhi petani yang lain (yang tidak tergabung) di kelompok tani tsb memahami efek dari keberadaan bendungan tsb. Itu merupakan contoh bagaimana penting berorganisasi di tingkat masyarakat.
Posted by Picasa

Which sequential steps do you envisage?

 
#RA. Pembentukan kelompok (paguyuban) di tingkat masyarakat menjadi langkah awal sebelum melakukan penguatan lokal.  Kemudian perlu ada komunikasi antar anggota dalam kelompok melalui media yang disesuaikan dengan kondisi dan masyarakat setempat.  Misal: Ngariung (jabar), Kumpulan (jateng), Pengajian, Penyuluhan. 
Sehingga perlu menyiapkan materi yang dikemas sederhana sebagai bahan diskusi. Jika pemahaman masyarakat terhadap isu terkait (pengelolaan sumberdaya air)sudah dianggap baik maka kondisinya siap diajak bergabung dengan pihak lain untuk berdialog.
Posted by Picasa

Kamis, 17 Mei 2012

Which organizations/actors do you specifically want to reach and why?


#RA. Aktor  menjadi poin penting dalam implementasi NA. Aktor yang dimaksud bukan hanya masyarakat tetapi melibatkan pihak pemerintah dan swasta.  Pada kenyataannya, aktor yang dianggap paling minim akses terhadap data dan informasi adalah masyarakat. Sehingga perlu prioritas untuk melakukan penguatan aktor yang ditujukan terhadap masyarakat.
Penguatan yang dimaksud adalah bagaimana mengurangi gap informasi antar pihak yang terkait, dalam hal ini pengelolaan sumberdaya air. Ambil contoh FGD yang serius dan sering  dilakukan menghasilkan saling memahami peran dan fungsi masing2 pihak dan meminimalisasi resiko terhadap kerusakan sosial dan lingkungan.
Posted by Picasa

What are the objectives and goals that you want to achieve with implementation of the approach?

 
Pengetahuan publik terhadap NA masih kurang meskipun bisa dikatakan bahwa beberapa aktivitas di tingkat masyarakat menggunakan prinsip-prinsip NA. Prinsip yang dimaksud seperti usaha mendorong terjadinya pergeseran penguasaan dan akses barang publik dan proses penyadaran untuk terjadinya perubahan yang lebih baik secara sosial dan ekosistem.
Beberapa aktivitas terkait NA bisa diimplementasikan pada bidang  pertanian sebagai entri poin seperti Pertanian Organik di Kab. Kulonprogo. Dimana terlihat adanya pergeseran otoritas dalam pengadaan pupuk. Selama ini, distribusi pupuk kimia dipasok oleh pemerintah setempat melalui dinas terkait. Pertanian Organik mendorong kelompok tani mempunyai otoritas dalam pengadaan pupuk sendiri melalui kompos.  Sehingga terjadi perubahan positif bagi kelembagaan di tingkat masyarakat dan tentunya perubahan ekosistem yang lebih baik.
Kelembagaan yang dimaksud dapat digunakan menjadi wadah belajar dan posisi bagi anggotanya dan untuk merespon perubahan di lingkungannya terkait sumber nafkahnya (livelihood).
Kondisi seperti ini menjadi insipirasi bahwa NA bisa diimplementasikan di luar isu air dan menjadi tujuan yang ingin dicapai ke depannya.
Posted by Picasa

Rabu, 02 Mei 2012

world economic forum

  setelah membaca novelnya indonesia incorporated, menjadi lebih jelas soal tata dunia baru. yg dipromosikan oleh ronal reagan, margareth thacher, dll. termasuk saat mendengar soal world economic forum. apa lagi ini.

salah satu tujuannya adalah memperlancar milenium development goals. dimana air bersih dan sanitasi menjadi salah satu goal-nya. belum kutemukan dimana dari link ini yg membahas soal air dan sanitasi. bagus lah disimpan dulu.

web ini ditulis dalam bahasa indonesia.  kutemukan dari twiteran orang. niat banget kalo sampe diterjemahkan. serius mungkin memang benar ingin dicapai tuh MDGs. atau ada konsekuensi kalau sampai itu tidak tercapai.

http://subsite.liputan6.com/weforum/
Posted by Picasa

grey area

  untuk setiap konsep ada aja bagian yg abu-abunya. yg belum terlalu jelas. peluang untuk dieksplorasi. atau bisa juga titik lemahnya.

konsep pembangunan sungai apa yg dipraktekkan di sungai di daerah anda? jangan bilang gak ada konsep pembangunan yg dipakai. kalau jawabannya, gak tahu, yah masih bisa diterima. bagaimana dan dimana nyari tahunya. kenapa juga publik masih harus tahu soal konsep yg dipakai pemerintah.

bisa jadi yg kita praktekkan selama ini, bisa menyumbang ke hiruk-pikuk perseliwerannya konsep-konsep sungai yg ada. itu pun kalau tertarik untuk melihat sungai kembali jernih.
Posted by Picasa

Selasa, 01 Mei 2012

gak nyambung

  pernah terpikirkan kah bahwa antara persoalan yg dihadapi masyarakat dengan program yg dikerjakan pemerintah/lembaga keuangan/LSM/ siapapun lah tidak pas?

sebut program partisipasi yg marak di banyak tempat. bagaimana program ini bisa menjawab persoalan-persoalan yg ada.

bisa dituliskan daftar persoalan yg dikutip dari buku MELIBATKAN MASYARAKAT; sekotaralisme di pemerintahan, ketidakjelasan konstitusi yg mengatur SDA, perencanaan nasional yg tidak terartikulasikan di lokal, kerjasama internasional yg fokus melulu di aspek ekonomi, sulitnya akses informasi, kurangnya kapasitas orang lokal, tidak adanya lembaga penampung keluhan atau saran.

buku bisa didonlot di link air.telapak.org http://air.telapak.org/publikasi/buku
Posted by Picasa

dialektika kontradiksinya

  
Kontradiksi di hilir lebih kongkrit, begitu komentar seorang kawan. Untuk kasus sungai benar adanya. Persoalan pengelolaan air di kawasan hilir jauh lebih kompleks dengan persoalan di hulu.

Seorang kawan yg lain protes keras dengan situasi ini. menurutnya tidak adil karena orang hulu diminta menjaga hutan dan dilarang membuka lahan karena menjaga daerah resapan air untuk kepentingan masyarakat kota. Aneh juga kenapa tidak ada kota yg maju yg adanya di atas gunung. Identiknya kota dengan kumuh, kisruh dan air kotor. Padahal kalau kotanya di atas gunung kan bisa enak, sejuk dan air jernih. Emang udah kodrati kalau puncak adalah tempat wisata, tempat menyepi, bertapa. Kota-kota berperadaban tinggi bisa ditemukan di Machu Picu yg notabene berada di atas gunung tuh ...

Sebut saja itu 'kelompok orang marah', ujarku cepat. Tidak tepat, kata sang kawan. Ah kenapa sih dibuat ribet kan ini hanya soal istilah dan penyebutan saja. Apa konsekuensinya dari istilah itu? Ada!

menurut saya tidak tepat..karena mereka disadarkan oleh dialektika kontradiksinya

Oalah barang apa lagi nih dialektika kontradiksi. Keselnya lagi nih si dialektika seakan kata ampuh. Selalu muncul di saat diskusi penuh dengan kata.

kalo kelompok marah menjadi sangat subjektif...tapi kalo diperiksa yang terjadi adalah ada triger disana
kecelakaan atau tindakan yang dilakukan perusahaan merupakan triger-nya..bukan yang menjadikannya

Ooo jelas sudah. Ini soal S dan O. Subjek - Objek. Menyederhanakan menjadi sebutan kelompok marah, seakan persolan terletak di kelompok yg sedang berdinamika itu. Padahal perhatian harusnya bergeser ke akar persoalan lebih dalam. Dimana ada aktivitas ekonomi yg merusak tatanan ekosistem dan sosial masyarakat. Sebut sebuah pakrik karet yg mencemari sungai, pabrik dan perkebunan kelapa sawit yg membuka lahan dan menggeser kesejahteraan orang banyak di daerah itu.
Posted by Picasa