Aku memahami Road map tuh semacam blue print. Menunjukkan arah kemana kita akan melangkah. Tapi tidak saklek.
Rasa2nya beraktivitas di sebuah organisasi tidak ada blue-print. Kalau pun ada, tidak pernah benar2 tersurat. Mungkin ada di beberapa kepala orang2 visioner, yg bisa tiba2 mengeluarkan idenya. Sedangkan yg lain nurut sebagai pengikut. Sehingga jelas mengacaukan manajemen karena bisa tiba2 harus ada pengeluaran sekian juta atau tiba2 membangun apa dimana. Mungkin bacaan ku tidak pas.
Tapi dengan inisiatif menyusun road map air, diharapkan manajemen dan anggota bisa duduk bareng dari sejak tahapan awal management (pembuatan perencanaan). Dan itulah intinya road map.
apapun pengalaman yg ber-air adalah patut dituliskan. pelibatan publik ke dalam pengelolaan air. bagaimana cara? model publik air!
Rabu, 05 Juni 2013
Selasa, 04 Juni 2013
Elemen-elemen indikator Kondisi IWRM di Wilayah Sungai
Di WS mana di Indonesia yg sudah mempraktekkan beberapa atau semua elemen IWRM ini?
ADB mempunyai 25 elemen sebagai indikator kondisi IWRM di sebuah Wilayah sungai, antara lain keberadaan [1]:
1. Organisasi Pengelola Wilayah Sungai (RBO)
2 Partisipasi para pemegang kepentingan
3 Perencanaan wilayah sungai
4 Kesadaran publik
5 Alokasi air
6 Hak atas air
7 Ijin pembuangan limbah
8 Pembiayaan IWRM
9 Nilai/harga air
10 Peraturan pengelolaan air
11 Infrastruktur yang mempunyai multimanfaat
12 Partisipasi sektor swasta lewat CSR (corporate social responsibility)
13 Pendidikan tentang pengelolaan wilayah sungai
14 Pengelolaan daerah tangkapan air
15 Kebijakan tentang aliran penyangga
16 Kualitas lingkungan
17 Manajemen bencana
18 Peramalan banjir
19 Rehabilitasi kerusakan akibat banjir
20 Monitoring kualitas air
21 Upaya perbaikan kualitas air
22 Konservasi lahan basah (rawa), perlindungan
23 Peningkatan ikan di sungai
24 Pengelolaan air tanah, konservasi air
25 Sistem informasi guna mendukung penentuan kebijakan
Referensi
[1] Budi Santosa Wignyosukartom, Pidato Pengukuhan Guru Besar Teknik Sipil UGM
Langganan:
Postingan (Atom)